Minggu, 15 Mei 2016

IRSYADUL ANAM FI TARJAMATI ARKANIL ISLAM - ISTINJA'


IRSYADUL ANAM FI TARJAMATI ARKANIL ISLAM
(Mufti Betawi Al Habib Usman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Al Alawi Al Husaini)


Pasal Ke tujuh : Istinja’ dengan Air


Syarat Istinja’ (bersuci) dengan air ialah menghilangkan bau, rupa dan rasa dengan air yang suci mensucikan, demikian pula syarat membasuh tiap-tiap najis yang pertengahan (najis mutawassithah).

Pasal Ke delapan : Istinja’ dengan Batu

Syarat Istinja’ (bersuci) dengan batu atau seumpamanya seperti kayu, atau kain atau kertas (tissu), maka syaratnya adalah Thahir dan kasat lagi bukan muhtaram yakni bukan barang yang diharamkan pada Syara’ dan syaratnya juga jangan yang sudah kering najisnya, dan wajib dengan 3 (tiga) kali sapunya.

Adapun afdhalnya adalah istinja’ itu lebih dahulu dengan seumpama batu kemudian dibasuh dengan air. Sunnat dibaca do’a berikut ini apabila hendak masuk ke WC, sebelum masuk WC dibaca do’a :

بِسْمِ الِلّه, اَللّهُمّ إِنّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Artinya : Dengan Nama Allah wahai Tuhanku, bahwa aku berlindung dengan Engkau daripada penggoda segala syaitan laki-laki dan segala syaitan perempuan.

Dan sunnah pula dibaca apabila keluar dari WC dengan mendahulukan kaki kanan, adapun ketika masuk maka mendahulukan kaki kiri. Inilah do’a yang dibaca sesudah keluar dari WC :

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ.

Artinya : Hamba harap ampunan Engkau, segala Puji bagi Allah Tuhan yang melakukan daripadaku segala penyakit dan ‘afiatkan daku.

Kemudian sunnah dibaca do’a berikut ini jika selesai daripada istinja’ diluar WC, inilah do’a-nya :

ا لَلّهُمّ طَهّرْ قَلْبِى مِنَ النّفَاقِ وَحَصّنْ فَرْجِى مِنَ الْفَوَاحِشِ


Artinya: Wahai Tuhanku, sucikan hatiku daripada munafiq dan peliharakanlah kemaluanku daripada perbuatan yang keji-keji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar